Susun Soal Berbasis Asesmen Kompetisi Minimum Bagi Guru – Guru
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kota Ambon Menggelar Pelatihan Penyusunan Soal Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum.
Dalam upaya memperoleh tenaga guru yang mampu menyusun soal berbasis asesmen kompetensi minimum, Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Ambon telah menggelar Pelatihan Penyusunan Soal Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum.
Demikian Kepala Bidang Dasar Dinas Pendidikan Kota Ambon, Corneles Moniharapon, S.Pd, M.Si ,Sabtu 12/03/2022.
“Dalam pelatihan ini para guru diberikan pemahaman bagaimana menyusun soal berbasis asesmen nasional, sebab didalamnya memuat asesmen kompetensi minimum yang meliputi literasi numerasi, survei karakter serta survei lingkungan belajar,” jelasnya.
Dikatakan, guru diberi pelatihan untuk menyusun soal yang mengarah pada asesmen khususnya literasi numerasi.
“Untuk literasi numerasi ini, maka setiap satuan pendidikan mengirim guru sasaran kelas asesmen nasional baik untuk tingkat SD maupun SMP. Bagi SD adalah guru kelas 5, SMP reguler adalah kelas 7 sedangkan untuk SMP Penggerak bagi guru kelas 7 dan 8. Dalam pelatihan ini juga guru diberikan kesempatan untuk menyusun soal hingga bagaimana memberikan skor penilaian. Selain itu juga menyusun kisi-kisi yang mengangkat apa saja indikator soal sertar menterjemahkan soal tersebut yang mengarah pada literasi numerasi,” paparnya.
Hal tersebut juga dikaitkan dengan asesmen nasional yang akan dilaksanakan di Kota Ambon.
“Kota Ambon akan melaksanakan asesmen nasional pada tanggal 21-24 Maret 2022, oleh karena itu diharapkan para guru yang mengikuti pelatihan dapat menyusun soal kemudian melatih siswa khusus yang masuk kelas sasaran asesmen dalam bentuk soal-soal yang mengarah pada asesmen nasional. Proses asesmen melingkupi soal yang beragam diantaranya pilihan ganda, pilihan ganda komplek, menjodohkan, isian serta uraian. Karena itu guru harus berupaya memaksimalkan soal selanjutnya diperkenalkan kepada siswa sehingga pada saat dilakukan asesmen tidak canggung,” jelasnya.
Dirinya berharap Pelatihan yang telah dilaksanakan pada 7-9 Maret 2022 tersebut memberikan tambahan pengetahuan untuk mengukur pemetaan mutu pendidikan sehingga dapat bersaing mempertahankan kualitas pendidikan di Kota Ambon.